Apakah Harus Langsung Menjual Saham Ketika Terjadi Auto Reject Bawah Pada Saham?
Auto Rejection Bawah (ARB) terjadi ketika harga saham turun secara signifikan dan tidak ada lagi order di antrian beli (bid). Ketika saham mengalami ARB, artinya pergerakan saham itu telah merosot sampai batas maksimum penurunan hariannya.
Jadi, apakah harus langsung menjual saham ketika terjadi ARB? Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan ketika saham mengalami ARB:
1. Evaluasi kembali kondisi saham: Sebelum menjual saham, evaluasi kembali kondisi saham dan perusahaan yang menerbitkannya. Jangan terburu-buru menjual saham hanya karena mengalami ARB.
2. Menjual saham di hari perdagangan berikutnya: Salah satu cara untuk keluar dari saham ARB adalah dengan melakukan haki di hari perdagangan berikutnya.
3. Menjual saham ketika ARB mulai melandai: Jangan lagi berharap tetap bisa cuan saat saham yang ARB mulai melandai. Saat ada kesempatan, segera jual dan jauhi sejenak.
4. Menjual saham dengan harga yang lebih rendah: Jika harga saham terus turun dan tidak ada tanda-tanda akan naik kembali, maka menjual saham dengan harga yang lebih rendah bisa menjadi pilihan.
5. Menunggu harga saham kembali naik: Jika memang yakin dengan kondisi perusahaan dan prospeknya, maka menunggu harga saham kembali naik bisa menjadi pilihan
Namun, keputusan untuk menjual saham atau tidak tetap tergantung pada kondisi saham dan strategi investasi masing-masing investor.
Tidak ada komentar