Mengenali Test Resistance dan Tanda-Tandanya dalam Saham
Dalam trading saham, ada berbagai konsep yang perlu dipahami untuk dapat mengambil keputusan perdagangan yang lebih baik. Salah satu konsep yang penting untuk dikuasai adalah "test resistance", yang mengacu pada upaya harga saham untuk melewati batas resistensi yang telah ditentukan sebelumnya.
Apa Itu "Test Resistance" dalam Saham?
"Test resistance" adalah situasi di mana harga suatu saham mendekati atau mencoba untuk naik melewati tingkat harga yang sebelumnya berfungsi sebagai tingkat resistensi. Sedangkan resistensi adalah tingkat harga di mana saham cenderung mengalami kesulitan untuk naik melebihi tingkat tersebut karena adanya tekanan penjualan yang lebih kuat. Ketika harga saham berhasil melewati tingkat resistensi, ini dapat dianggap sebagai tanda positif untuk potensi kenaikan harga lebih lanjut. Namun, jika harga saham gagal melewati tingkat resistensi dan berbalik turun, resistensi tersebut masih berfungsi sebagai hambatan.
Ciri-Ciri Ketidakmampuan Harga Saham Melewati Batas Resistensi:
Pola Pembalikan: Pola pembalikan seperti "double top" atau "head and shoulders" yang terbentuk ketika harga mendekati resistensi dapat menjadi tanda bahwa harga saham mungkin akan berbalik turun.
Volume Rendah: Volume perdagangan yang rendah ketika harga mendekati resistensi bisa mengindikasikan kurangnya minat pembeli untuk memebeli sebuah saham sehingga mendorong ke harga lebih tinggi.
Pergerakan Harga Terhenti: Jika harga saham berhenti atau bergerak dalam kisaran sempit di sekitar resistensi, ini bisa menunjukkan keraguan pasar.
Tekanan Jual: Peningkatan tekanan jual yang jelas ketika harga mendekati resistensi dapat mengindikasikan bahwa tingkat tersebut diuji.
Pola Candlestick Bearish: Pola candlestick bearish seperti "shooting star" atau "bearish engulfing" yang terbentuk di dekat resistensi bisa mengindikasikan potensi pembalikan harga.
Tingkat Resistensi yang Signifikan: Jika tingkat resistensi sudah diuji beberapa kali sebelumnya dan tidak berhasil ditembus, ini menunjukkan bahwa pasar menganggapnya sebagai hambatan kuat.
Meskipun analisis teknikal memberikan panduan yang berharga dalam mengenali tanda-tanda pasar, perlu diingat bahwa tidak ada metode yang sempurna. Faktor fundamental lain seperti berita pasar dan peristiwa ekonomi juga dapat mempengaruhi pergerakan harga saham.
Tidak ada komentar